Dulu, 24 tahun
silam, seorang anak bayi laki-laki lahir dari seorang Rahim perempuan yang
bernama Asmanidar, lalu bayi tersebut di beri nama Edi Kurniawan. Dari kecil
hingga selesai SLTP menetap di kampong halaman. Setelah itu anak tersebut
melenjutkan ke MAKN (Madrasah Aliyah Keagamaan Negeri) Jambi.
Kenangan di MAKN Jambi dulu (2003-2006) |
“semua berawal
dari mimpi”, itulah kata yang akan kusampaikan. Ringkas kata ringkas cerita,
dari Aliyah anak tersebut mempunyai mimpi yang untuk melanjutkan studi ke
Universitas Al-Azhar. Namun pada waktu itu Allah belum memperkenankan mimpinya.
Lalu ia mendaftar ke IAIN STS Jambi, mendalami ilmu Syari’ah. Dan menyelesaikan
studi S 1 nya di IAIN tersebut.
Masa-masa Menjadi Aktifis Mahasiswa Di IAIN STS Jambi (2006-20010) |
“semua berawal dari mimpi”, cita-cita awal tidak pernah pudar,
ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Ikhtiyar selalu ia usahakan. Do’a
selalu dipanjatkan. Lalu, semuanya diserahkan pada Tuhan.
“semua berawal dari mimpi”. Mimpinya yang kedua adalah melanjutkan
studi S 2 ke: 1. Internesional Islamic University Pakistan (IIUP), 2,
Internasional Islamic University Malaysia (IIUM), 3, Universitas Islam Negeri
(UIN) Jakarta, dan 4, IAIN STS Jambi.
Internasional Islamic University Malaysia (IIUM) |
“semua berawal dari mimpi”, setelah lulus dari kampus, hari demi
hari anak tersebut selalu mencari informasi beasiswa keluar negeri. Namun tidak
ada info dari Universitas yang telah ia lis. Lalu ia mencoba melamar beasiswa
ke Universitas Islam Syarif Ali Brunai
Darussalam, namun nasib juga belum berpihak kepadanya.
“semua berawal dari mimpi”. Awalnya anak tersebut sidikit ada rasa
keputusasaan. Namun cercah cahaya mengejar mimpi kembali datang ketika ada MoU
antara IAIN STS Jambi dengan CASIS-UTM (Centre for Advance on Islam, Science
and Civilization-Universiti Teknologi Malaysia). Lalu ia melamarkan diri,
alhamdullah ternyata dia diterima.
“semua berawal dari mimpi”. Mimpinya ke Al-Azhar belum dikabulkan
Tuhan. Mimpinya ke (1) IIUP atau (2) IIUM atau (3) UIN Jakarta belum juga
dikabulkan Tuhan. Ternyata Allah mempercayai dia untuk melanjutkan ke
CASIS-UTM. Bebas biaya kuliah…. Alhamdulillah…. “semua berawal dari mimpi”,
akhirnya mimpi untuk studi S 2 pun terwujud.
“semua berawal dari mimpi”, anak tersebut sungguh amat bahagia dan
senang menginkuti kuliah di CASIS. Studi keislaman yang dibuka khusus untuk S 2
dan S 3. Mahasiswanya memang tidak
banyak, studi full time S 2 dan S 3 +- 20 orang, namun sesuai dengan apa
yang dikatakan direkturnya, Prof. Dr. Wan Nor Wan Daud: “saya tidak butuh
mahasiswa banyak, karena saya ingin menciptakan singa”. Apa yang dikatakannya itu
benar, yang ditandai dengan: 1. Mereka yang masuk ke CASIS adalah orang-orang
pilihan. betapa banyak yang sudah melamar, dan hampir sebanyak itu pula yagn
ditolak kecuali mereka yang sudah diketahui kapasitas dirinya. 2. Kelas dengan
kelas Internasional, pada UTM Kampus Internasional dengan bahasa inggris
sebagai pengantar kuliah dan bahasa arab sangat diajarkan dengan ketat dan
super disiplin untuk menelaah turat-turat. 3. Tenaga pengajar tidaklah banyak,
hanya 6 orang, tapi kelima orang tersebut adalah “singa”, “singa” yang
menaklukkan Nusantara dan Dunia dengan hujjah dan tulisannya. Mereka adalah:
1.
Prof. Syed
Muhammad Naquib Al-Attas (Distinguished
Visiting Professor)
2.
Prof. Dr. Wan
Nor Wan Daud (Direktur)
3.
Prof. Madya.
Khalif Muammar, M.A
4.
Prof. Dr. Zainy
Uthman
5.
Assot. Prof.
Dr. Syamsuddin Arif
6.
Dr. Sulaeman,
M.A
Seluruh Dosen dan Mahasiswa CASIS Selepas "Liqa'" Bersama Prof. Syed Muhammad Naquib Al-Attas (Distinguished Visiting Professor) |
“Semua berawal dari mimpi”, jika mereka (tenaga pengajar) adalah
“singa” yang begitu kuat aumannya dengan hujjah, tulisan, nalar, dan aksinya,
serta akhlaknya, maka hari ini aku telah bermimpi yang ketiga kalinya, “aku
akan menjadi ‘singa’, raja diraja hutan belantara”. “Semua berawal dari mimpi”.
Dan bukan tidak mungking Allah akan mengabulkan mimpi ini. Karena “mimpi” itu,
selain bersandar kepada Allah ikhtiyar dengan sebenar-benar ikhtiyar itu lah
kuncinya. Bukankah “tajam pedang karena diasah?” bak pepatah mengajarkann.
Kuala Lumpur, 4 Oktober 2012
1 komentar:
Mempunyai mimpi berarti mempunyai cita-cita... berawal dari mimpi yang kemudian menjadi motivasi. Sukses selalu ya mas...
Saya tunggu partisipasinya dalam Lovely Little Garden's First Give Away...
http://niken-bundalahfy.blogspot.com/2012/09/lovely-little-garden-first-give-away.html
Posting Komentar