Sabtu, 07 September 2013

Belajar Bahasa Latin


  
“Wer fremde Spachen nicht kennt,
Weiss nichts von seiner eignen”

Suasana Setelah Belajar
Dalam beberapa hal, ungkapan Jerman diatas ada benarnya. “He who does not know foreign languages, know nothing of his own (language)”. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sedangkan bahasa Melayu sendiri banyak berasal dari bahasa Arab, dan Sangsakerta serta minus Persia. Dalam beberapa hal, bahasa Arab juga ada terpengaruhi dari bahasa Syiriac. Sementara bahasa Sangsakerta juga dipengaruhi oleh bahasa Latin.
Berangakat dari hal tersebut,  kami mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di CASIS-UTM dan IIUM, malam ini (06-09-2013) ngumpul bersama belajar bahasa Latin dengan Prof. Dr. Syamsuddin Arif di Kampus IIUM. Berdasarkan kesepakatan bersama, pelajaran ini berlanjut sampai khatam buku Latin: An Introductory Courses Based on Ancient Authers.

Penguasaan Prof. Dr. Syam, alumni Gontor ini dalam bidang bahasa tidak diragukan lagi. Disamping Arab dan Inggris, beliau juga menguasai bahasa Latin, Jerman, Greek, Prancis, Hebrew dan Syiriac. Dulu beliau merupakan Dosen di IIUM, dan sudah 1 tahun pindah mengajar kami di CASIS-UTM.
Sering telingaku mendengar, “ustas Syam itu ‘manusia langka’”, kata teman-teman. Benar! Disamping berbagai bahasa, beliau juga seorang hāfidh, ahli kaligrafi dan berbagai cabang ilmu lainnya juga dikuasai.
Well. Sebenarnya bagi kita yang bertutur dan mengeja dalam bahasa Indonesia, saya berani mengatakan belajar bahasa Latin itu tidak terlalu susah, jika kita serius.hehe… pronounnya jujur, tidak seperti bahasa Inggris, yang lain tulisan lain bacaan. Dan ditambah lagi dengan pola kalimat yang tidak muluk-muluk. Belajar dua jam malam ini, tidak susah bagiku memahami perubahan pola kalimat.
Well. Malam ini kami belajar kata kerja serta kata gantinya. Mari kita ambil contoh: amare. Ini kata kerja dan bentuk infinitive yang bermakna to love. Bagaimana kalau anda hendak mengatakan, I Love you? Well. Amo te. Selesai. ‘Re’ dibuang dan ‘a’ diganti menjadi ‘o’: amo.
Mari kita lihat perubahan dalam kata ganti yang lain dari kata dasar amare:
O         : kata ganti saya                      contoh: amo                = saya
mencintai                                            
S          : kata ganti kamu tunggal       contoh: amas (a kembali dan + s) = kamu (tunggal) mencintai. Ex: quid amas me? Apakah kamu mencintaiku?
T          : kata ganti dia (lk/pr)             contoh: amat              = dia mencintai
Mus     : kata ganti kami                     contoh: amamus         = kami mencintai
Tis        :kamu (jamak/lk/pr)               contoh: amatis            = kamu mencintai
Nt        : mereka (lk/pr)                      contoh: amant                        = mereka mencinta
Contoh lain, perkataan seorang folisof Barat:
Cogito ergo sum
Aku berfikir maka aku ada.
Kata dasarnya berasal dari cogitare (to think). Cogito (I think). Cogita (kamu berfikir/tunggal). Cogitas (dia berfikir/lk/pr). Cogitamus (kami berfikir). Cogitatis (kamu berfikit/jamak). Cogitant (mereka berfikir). 1 lagi, kata ‘video’, berasal dari kata videre yang berarti to understand. Video: I understand.

Untuk mempermudahkan penjelasan, ust Syam membandingkan dengan kaidah Bahasa Arab
Karena secara umum yang hadir mereka yang sudah faham Bahasa Arab
Bagaimana? Mudahkan bukan perubahannya. Tidak seperti bahasa Inggris atau bahasa Indonesia yang terlalu boros kata-kata.
            O iya, saya baru tahu dari mana asal kata ambulan. Ambulance (Ing). ia berasal dari bahasa Latin dengan kata dasar ambulare yang berarti to walk (berjalan). Ambulant = mereka berjalan. Jadi, kata ustas Syam, ini merujuk mereka pada masa perang zaman dahulu berjalan-jalan menyelamat orang-orang yang terluka dan korban perang.
Beberapa vocab:
Parare             : to prepare
Ambulare        : to walk
Cogitare          : to think
Dare                : to fire
Laudare           : to praise
Monere           : to advice
Videre             : to see/understand
Vocare             : to call

            Sekian.:-)
 

Tidak ada komentar: