Antara
Fakta dan Fiksi Sejarah Jambi
(Catatan
Untuk Wenny Ira)
Oleh: Edi Kurniawan*
Dua tulisan Wenny Ira R, S.IP., M.Hum dalam harian
Jambi Ekspres, Sabtu, 11 Januari 2014 (Refleksi Spiritual Keagungan Melayu
Jambi Pada Seni Budaya) dan Selasa, 03 Desember 2013 (Membuka Gerbang
Peradaban Masyarakat Jambi) tentang peradaban Jambi, wabil khusus
ketika dikaitkan dan diperbandingkan antara fakta Peradaban dan Budaya Jambi, penuh
masalah.
Kata-kata “diidentik”, “citra”, dan “dianggap”, tanpa
adanya analisis perbandingan yang mendalam ketika dilabelkan atas sumbangan
Islam terhadap Peradaban Jambi bak permainan kata-kata dan menutup mata
sebelah. “…mengenai isu kemelayuan yang identik dengan islam dan dianggap
paling mendominasi dalam menyusun peradaban Jambi” katanya. Lalu dengan
tergesa-gesa dia katakan, “perlu juga ditilik kemasa lampau, apalagi dengan
adanya warisan cagar budaya candi Muara Jambi…” Tulisan keduanya pun juga
kental dengan nilai-nilai ‘pemujaan’ kepada situs ini disamping beberapa seni
hasil budaya Jambi.