Rabu, 05 Februari 2014

Antara Fakta dan Fiksi Sejarah Jambi (Catatan Untuk Wenny Ira)



Antara Fakta dan Fiksi Sejarah Jambi

(Catatan Untuk Wenny Ira)



Oleh: Edi Kurniawan*

Dua tulisan Wenny Ira R, S.IP., M.Hum dalam harian Jambi Ekspres, Sabtu, 11 Januari 2014 (Refleksi Spiritual Keagungan Melayu Jambi Pada Seni Budaya) dan Selasa, 03 Desember 2013 (Membuka Gerbang Peradaban Masyarakat Jambi) tentang peradaban Jambi, wabil khusus ketika dikaitkan dan diperbandingkan antara fakta Peradaban dan Budaya Jambi, penuh masalah.

Kata-kata “diidentik”, “citra”, dan “dianggap”, tanpa adanya analisis perbandingan yang mendalam ketika dilabelkan atas sumbangan Islam terhadap Peradaban Jambi bak permainan kata-kata dan menutup mata sebelah. “…mengenai isu kemelayuan yang identik dengan islam dan dianggap paling mendominasi dalam menyusun peradaban Jambi” katanya. Lalu dengan tergesa-gesa dia katakan, “perlu juga ditilik kemasa lampau, apalagi dengan adanya warisan cagar budaya candi Muara Jambi…” Tulisan keduanya pun juga kental dengan nilai-nilai ‘pemujaan’ kepada situs ini disamping beberapa seni hasil budaya Jambi.