Apa
yang anda rasakan ketika anda menunggu sesuatu, tapi tak kunjung datang? Bosan bukan?
Apalagi ditambahkan dengan keadaan perut yang sudah lapar, mata yang tingaal 5 watt
serta kebisingan Kota Kuala Lumpur yang memekikkan telinga. Sudah 1 jam aku
berada di chowkit, sebuah tempat yang sangat strategis bagi para penunggu
Bus Kota.
Lalu
lalang manusia. Wajah berganti wajah dan Bus berganti Bus. Sial…. Bus yang ditunggupun
tak kunjung datang. Nomor ajaib… ya nomor ajaib… U1, Rapid KL atau 41 Bus
Metro, jurusan KL - Greenwood yang kan mengantarkanku kembali ke rumah.
Hari
ini memang hari - bukan bermaksud mengatakan sial - namun hari yang lagi tak
beruntung. Sehabis kelas terakhir tadi sebenarnya teman-teman yang mengendarai
motor pada kosong. Tujuan mereka denganku sama, Gomba. Ya… Gombak… Namun tidak
seperti biasanya, ternyata hari ini teman-teman pada cepat pulang, sementara
selapas kelas tadi aku harus menghadiri les bahasa inggrisku ku dengan kak Dayu,
teman sekelas. Namun seteleh pulang, aku sangkaBang Zaki masih di kampus,
ternyata bukan, motor yang ia kendarai hanya mirip dengan miliknya, sementara
saudaraku Mukhlas teman boncengan hilir mudik ada les Bahasa Inggris di British
Council, sehingga memutuskan tidak pulang kecuali setelah les.
Suntuuukk…
lapeeeer…. Ngantukkk…. Maceeeet… sebuah kenanganku hari ini yang terukir dalam
catatan harianku ‘menakluk KL’ dan ilmu.
Note: kejadian ini terjadi beberapa bulan lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar