Sebuah “Dendam”

Hari ini aku mendapat “komen” atas reading Arabku dihadapan teman-teman oleh seorang yang amat aku hormati. “It means your Arabic is bad Edi…”, katanya.

Kata-kata ini selalu tergiang di telingaku. Kata-kata ini menjadi penyemangat untuk diriku. Setiap kali datang rasa malas, maka seakan-akan kata-kata ini sedang aku dengar.

“Today my Arabic is bad. But, not so long time I will be well. I promise to myself…”

Aku camkan perkataan ini dalam hatiku dalam-dalam. Suatu saat diriku bukan seperti apa yang pernah ia ucapkan. Lihatlah 1 tahun lagi. insyaAllah… insya Allah… insya Allah… insya Allah… beliau akan menyaksikan bahwa EDI hari ini akan jauh berbeda kualitasnya 1 tahun lagi.

Celotehanku tidaklah bermaksud dendam, dalam arti menyerang balik dan lantas tidak menghargainya. Bukan… Bukan… ini hanya sebuah motivasi untuk diriku. Hanya motivasi. Bagaimanapun, dia adalah orang yang sangat aku hormati. Wajib selama ini ia telah mendidikku dari yang kurang tahu menjadi tahu. Dari yang tidak bisa menjadi bisa. Namun ini hanyalah hujaman hatiku, “I will do my best”.

Ttd

Edi Kurniawan

Kuala Lumpur, 19 Maret 2013.