Baru-baru ini sebuah
kuliah Pluralisme Agama dalam bentuk seri mingguan diselenggarakan oleh sebuah
organisasi yang menyematkan dirinya dengan ‘Jaringan Islam Liberal’ di kawasan
Utan Kayu, Jakarta. Kuliah ini dihadiri oleh para mahasiswa yang berasal dari
berbagai Perguruan Tinggi, terutama yang berada di wilayah Jakarta dan
sekitarnya. Sementara sang guru adalah aktifis organisasi tersebut yang selama
ini banyak menyebarkan faham-faham yang ‘nyeleneh’ di tanah air.
Setiap peserta
diwajibkan menulis sebuah artikel dengan tema Pluralisme Agama sebagai syarat
kelulusan yang dipublikasikan melalui situs organisasi tersebut. Dalam sebuah
artikel, dengan sangat lugu seorang peserta mengatakan, “Penulis meyakini,
pintu menuju Tuhan itu tidak hanya satu, tetapi banyak, sebanyak pikiran
manusia. Seperti kata Al-Quran: “Wahai anak-anaku, janganlah kalian masuk dari
satu pintu yang sama, tapi masuklah dari pintu-pintu yang berbeda” (QS Yusuf: 67).
… Hal ini menyimpulkan bahwa, sebenarnya agama itu hanya sebuah jalan menuju
Tuhan. Meskipun jalan itu beragam, warna-warni, luas, plural, tetapi semuanya
akan menuju ke arah vertikal yang sama: Tuhan Yang Maha Esa”.[1]