Sabtu, 16 Maret 2013

Al-Hallaj

Al-Hallaj: Tokoh Sufi Yang Merajam Nyawa Di Tiang Gantung

(Catatan Intelektual Edi Kurniawan)




Sebuah kebiasaan yang mulai aku terapkan pada diriku adalah berkunjung ke perpustakaan jika ada waktu kosong atau menghilangkan kejenuhan diri dari tumpukan tugas. Berangkalai sebagai tempat refressing dan intropeksi diri untuk memulihkan semangat belajar. 


Perpustakaan yang sering menjadi tempat tujuanku adalah perpustakaan Kampus IIUM, disamping dekat, juga karena fasilitas perpustakaan yang bisa dojadikan perpustakaan refresentatif untuk kawasan Asia Tenggara dalam kajian ke-Islaman. 

Singkat cerita, aku menemukan sebuah buku Arab yang diterjemahkan oleh seorang Orientalis, A. J. Arberry, kedalam bahasa Inggris dengan judul Muslim Saints and Mystics: Episodes from the tadhkirat al-Auliya’ (“Memorial of the Saints). Halaman demi halaman aku buka, ternyata disitu aku menemukan biografi seorang tokoh sufi yang kontropersi, Al-Hallaj namanya. Hal ini membuatku tertari untuk mlihat lebih jauh siapa dia? Berikut penjelasannya.

Nama lengkapnya adalah Abu al-Mughit al-Husain ibn Mansur al-Hallaj, dilahirkan pada tahun 244 H/ 858 M dekat kota al-Baiza, Provinsi Far. Dia meruapakan figur sufi kontrapersial dalam sejarah Sufi Islam. Beliau hidup sezaman dengan al-Junayd al-Baghdadi. Dalam sejarah hidupnya, dia telah melewati perjalan yang jauh, dimulai dari Tostar dan Baghdad, kemudian ke Mekkah dan Khuzestan, Khurasan, Transoxiana, Sistan, India, dan Turkestan. Namun meskipun sejauh itu perjalanannya, ia kembali dan meninggal kota Baghdad. Ia dinyatakan dihukum bunuh pada tanggal 29 Zulqaidah 309/28 Maret 913 dengan digantung di alun-alun Kota Bagdad dan mayatnya di bakar lalu abunya dibuang di sungai eufrat. Hukum ini jatuh pada dirinya karena disebabkan pernyataan dirinya, ‘ana al-haq’. 


IIUM’s Library, Kuala Lumpur, 22 Februari 2013

Sumber:
Farid al-Din Attar, Muslim Saints and Mystics: Episodes from the tadhkirat al-Auliya’ (“Memorial of the Saints), Translated Into English by. A. J. Arberry, (USA: Routledge & Kegan Paul Ltd, 1996) hlm. 264-271.

Tidak ada komentar: