1 semester sudah terlewati dan
tinggal diasrama. Entah mengapa, baru ini kunci bilik bermasalah, rusak. Bukan
disengaja, tapi memang umurnya sudah sampai. Laporan sudah dibuat ke Pejabat
Asrama, dan kebetulan disitu sedang hadir pula pejabat yang yang khusus
memperbaiki kerusakan, "Iya, insyaAllah petang nanti akan
diperbaiki", katanya. Ditunggu tapi tak datang. Ohh… mungkin dia lupa atau
terlalu banyak pekerjaan. Esoknya juga tidak datang. Dan setelah genap empat
hari, maka laporan baru dibuat, "oh… iya, nanti disampaikan ke tukang
kemarin", kata salah seorang Pejabat Asrama. Ditunggu, juga tidak datang.
Esoknya juga tidak datang. Dan esoknya juga tidak. Akhirnya laporan dibuat
lagi, "Puan, maaf, laporan saya sudah satu minggu, dan ini ketiga kali
saya melapor, tapi kunci belum diperbaiki. Bilik saya ditinggal bila keluar
atau ke kampus dalam keadaan tak terkunci. Nah, sekiranya kalau tukangnya
terlalu sibuk, tidak mengapa saya saja yang memperbaiki, berikan saya kunci
baru dan pinjamkan saya alat-alat", pintaku. "Oh.. iya… maaf… maaf…
maaf…." Blaa.. blaa… blaa… alasan yang panjang, wajah bersalah dan
menyesal.
Minggu, 29 September 2013
Kamis, 12 September 2013
Pengumuman Lolos Seleksi Beasiswa S 3 Pemda Jambi 2013
Upss..... bagi anda yang telah mengurus beasiswa S 3 Pemda Jambi tahun 2013, silahkan cek nama anda: (Lihat disini). Jika anda beruntung, cepat isi formulir untuk menghadiri seleksi selanjutnya (wawancara). Lihat disini
Semoga bermanfaat.
Senin, 09 September 2013
“Gila”
“Edi!
Jadual kuliah anda semester ini full dari senin sampai minggu, kecuali Jum’at
libur?”, tanya salah seorang teman.
“Iya”
“Gila!”,
katanya.
Gila?
Iya memang ‘gila’. Tapi itulah realita. Dan itu pula yang membedakan CASIS
dengan Kampus lain.
Saya
paham, gila yang ia maksud bukanlah penyakit gila, tapi ekspresi diri yang
tercengang dengan jadual pelajaran yang padat, lalu ia bandingkan dengan jadual
kuliahnya yang hanya ditawarkan dua mata kuliah, Metodologi Penelitian &
Bahasa Melayu, setelah itu riset. Sementara di CASIS, tidak. CASIS menghidupkan
kembali tradisi ISTAC lama. Kata Prof. Wan, ‘We want to produce you like a
lion’, dalam pidato penyambutan mahasiswa baru CASIS tadi siang.
Sejauh
penghitunganku, ada 21 mata kuliah. Lima mata kuliah wajib dan selebihnya
‘sunnah’, tapi diwajibkan.
Stress?
Pasti.
Tapi,
enjoy saja. Jalani. Maka akan tahu nikmatnya.
Kuala Lumpur, 9 September 2013
Sabtu, 07 September 2013
Belajar Bahasa Latin
“Wer fremde Spachen nicht kennt,
Weiss nichts von seiner eignen”
Suasana Setelah Belajar |
Dalam beberapa hal, ungkapan Jerman diatas ada
benarnya. “He who does not know foreign languages, know nothing of his own
(language)”. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu, sedangkan bahasa
Melayu sendiri banyak berasal dari bahasa Arab, dan Sangsakerta serta minus
Persia. Dalam beberapa hal, bahasa Arab juga ada terpengaruhi dari bahasa Syiriac.
Sementara bahasa Sangsakerta juga dipengaruhi oleh bahasa Latin.
Berangakat dari hal tersebut, kami mahasiswa Indonesia yang sedang belajar
di CASIS-UTM dan IIUM, malam ini (06-09-2013) ngumpul bersama belajar bahasa
Latin dengan Prof. Dr. Syamsuddin Arif di Kampus IIUM. Berdasarkan kesepakatan
bersama, pelajaran ini berlanjut sampai khatam buku Latin: An
Introductory Courses Based on Ancient Authers.
Rabu, 04 September 2013
Pengalaman Pertama Menginskripsi Manuskrip Arab
Nahkah Syarah Minhaj al-Thalibin oleh Jalaluddin al-Mahalli MS. Leiden, Or. 11. 964, f.24b. |
Ini pengalaman
pertama kaliku berinteraksi dengan manuskrip Arab. 3 hari 4 malam tidak keluar
rumah kecuali shalat, makan atau ada keperluan lain, kemudian pulang lagi ke
rumah. fokus hanya satu, menginskripsi. Awalnya bingung: bagaimana cara
mengerjakan. Tulisannya sulit dibaca. Gabungan antara riq’ah dan naskhi. Ditambah
lagi dengan umurnya yang sudah ratusan tahun, hingga sebagian ada yang tidak
jelas atau hilang.
Mengalah? Tidak.
Sungguh amat malu Jan Just Witkam, orientalis pemilik manuskrip ini. dia tidak
sunat. Tapi semangat. Sementara aku bersunat.hehe
Selasa, 03 September 2013
Tulip
Hei, tulip itu. tulip itu. masih saja datang
dan pergi. Padahal. Ada bentangan Hindia dan Cina Selatan, lalu hadir Konstantin.
Tersekat.
Nafīzahku dipenuhi sūrah al-jamīlah. Lukisan tulip; senyap
dan sunyi. Datang dan pergi. Melekat terurai. Laksana embun dan sengatnya matahari.
Namun masih saja ada rinai di padang ini. Akankah ia menjadi kebun, hamparan tulip-tulip;
setiap hari petani itu menyemai, menyiram, memupuk dan menghalau hama-hama? Boleh
jadi bila itu qaḍāNya.
Senin, 02 September 2013
“AKU PNS”
Sebelum pulang ke Kuala Lumpur beberapa minggu lalu aku menyempatkan diri untuk bersilaturrahim ke tempat Bupati. Sembari
menunggu tamu yang masih ada di ruangan beliau, aku dipersilahkan duduk menunggu
di ruang tamu oleh Pejabat Sekretariat.
Senyum,
salam dan sapa kumulai dengan seorang yang lengkap dengan atribut dinasnya,
yang dari hasil pembicaraan kami ternyata beliau masih orang yang dari tetangga
Kecamatanku dan menjadi staf di kantor tersebut.
“Asal
dari mana?”, beliau bertanya
“Siau”
“Wah…
sudah tidak tampak lagi seperti orang Siau”.
“Mungkin
sudah tidak menetap di Siau lagi”, jawab taman disebelahnya menyela.
Sejenak
aku termenung, menangkap apa maksud kata-katanya itu, tapi belum bisa
ditangkap. Tiba-tiba, keluar pertanyaan baru:
Minggu, 01 September 2013
Minggu Super Sibuk
Lagi sibuk, tak boleh diganggu.hehehe |
1 minggu sudah aku kurang tidur. Mungkin Cuma 2-5 jam
sehari. Bahkan ada dalam 1 hari tersebut hanya 1/5 jam. Tugas bertumpuk, dan
ditambah lagi persiapan hendak ujian short semester. Yang paling parah,
malam jum’at lalu, mungkin hanya ½ - 1 jam saja. Dua mata pelajaran yang akan
diujiankan dan 1 presentasi yang akan disiapkan. Paginya langsung cabut ke
kampus. Slide sudah ok. Dan lembar demi lembar durusul lughah sudah
dibaca. Jam 9 sampai 12 ujian bahasa Arab. Jam 2 masuk kelas Islamic Sources
dan siap presentasi.
Ilmu dan Kemerdekaan
Pagi-pagi sehabis subuh (subuh disini jam 06.15)saya
sudah bersiap-siap. Mandi, sarapan dan siap berangkat. Kebetulan hari ini, ada special
class: Introduction to Islamic Studies: ‘Aqidah yang diadakan di rumah
Prof. Wan Suhaimi Wan Abdullah di kawasan Puchong Malaysia. Biasanya di kampus,
tapi itulah yang saya katakan special class. Dan teks yang dibaca
adalah Fiqh al-Akbar karya Imam Abu Hanifah.
Kelas diadakan jam 09.00. Supaya tidak terlambat, jam
07.15 saya dan Mukhlas sudah berangkat. Brmmmm… ternyata tidak seperti yang
dibayangkan. Kami terlambat hampir 1 jam.
Langganan:
Postingan (Atom)