Hari ini, tidak seperti biasanya, Kuala Lumpur cukup panas, dan ditambahkan
kebisingan disana-sini, membuat rasa malas keluar rumah. Namun, tetap saja
kupaksakan. “dari pada di rumah, aku tidak bisa berbuat apa2, lebih baik ke Kampus”,
pikirku.
Setelah zuhur, aku pun meninggalkan rumah, menyusuri lorong-lorong kecil
di bawah rindangan pepohonan, senyuk, ditambah dengan sepoi angin. Lumayan,
cool.
10 menit kemudian, setelah memasuki gerbang kampus, “tit… tit… tit….”, suara
klakson motor dari belakang. Aku tak memperhatikan dan fokus saja pada jalanku.
Lalu, setelah sampai, ku parkirkan motor setengah tua ini di tempat
biasa, dan “tit.. tit.. tit…”, suara klakson berbunyi lagi.
“Ngapain orang ini. Mau apa dia?, pikirku.
Ku lihat, ohhh… ternyata Bg Arif.
“Hayoo… ngapain ke kampus. Gajian ya?, dia memulai percakapan sembari membuka
senyum khas ala sundanya.
“Gajian? Gajian apa?”, bertanya dalam hati.
Lalu, aku pun bersuara, “gajian apa bang?”.
“Tuh… penelitian kita dulu sama Prof…….”.
Aku terdiam sesaat, padahal aku saja sudah melupakan itu.
“Emang sudah keluar?”
“Udah… Ali Muchtar sama Fiqih sudah ngambil.
“Ohhh…”
“Yuk kita ke tempat Puan ….. Prof…. titip disitu”, ajaknya.
Seteleh menunggu beberapa saat, Puan…. datang. “Edi, ni ade titipan dari
Prof….”, sembari beliau memberikan amplop.
Setelah mengucapkan terimakasih, aku langsung pergi. Lalu kubuka. Alhamdulillah!
Kumpalan-kumpalan 50 ringgit tersusun rapi dalam amplop.hehehehhe.
Alhamdulillah, cukuplah untuk bayar kontrakan bulan ini, bantu mak di kampung
dan biaya hidup sampai akhir bulan. Bulan depan, gajinya lain lagi. hehehe
Maha benar firman-Mu: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, maka Allah akan
berikan rezeki kepadanya dari pintu yang tak disangka-sangka”.
Perpuskaan UTM KL, 22 September 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar