di kolong malam itu nenek tua dengan pakaian compang camping megeluh dan meresah kepada kelam langit, dan bintang tak berkedipan
secuil senyum di pipinya: mendengar kicau anak-anak negeri yang tak kunjung henti.
di kolong malam itu ia terpangku: “Ah... kapankah bangsa ini memperhatikan orang-orang seperti kami”.
"bangsa yang lucu, negeri nan lugu", katanya.
himpitan ekonomi bersorak-sorai
maling teriak dinding
kucing mengeong kambing
singa berselimut kera
badak mengaku singa
sementara anak negeri itu berkicau dan berkicau merebut kursi
Jambi, 25 Februari 2011
2 komentar:
puisi tentang realitas hidup. keren :)
salam kenal, salam persahabatan..
Terimakasih sudah mampir..:-)
Posting Komentar