Selasa, 21 Juni 2011

Tarian Senja














ku coba melukiskan apa yang terjadi sembari mencicipi rasa dan menuangkan madu, indah terasa. hingga tercatat di balik zikir ini, memuja asma-Nya.

kupuja karena:
aku tahu itu asin, garam lah tertuang
aku tahu itu manis, gula lah tercicipi

kulukis karena kan menyilaukan mata
mengindah rona-rona. menuangkan senyum
namun apabila sembilu menghunus bathin, pedih oh… terasa

sabarlah karena senja lah menguning, memancarkan merah saga. petanda gelap malam kan tiba. berjalan dengan cercah cahaya menuju-Nya

lalu ku jemput pagi dengan riang gembira dikala embun-embun pagi menghijaukan dedaunan hingga mentari menyingsing
mengeringkan
mengilap

kembali…
senjapun kembali menari


100611

7 komentar:

Sam mengatakan...

Nice posting mas Edi... mengajarkan Indahnya nikmat syukur ketika dilukiskan dengan kata-kata.. :)

Asriani Amir mengatakan...

dan bertasbih.. semua mahlukMu..
berharapp... cinta dan kasih-Mu....

mendadak sya ingin bernyanyi membaca postingan ini. :D

Gulunganpita mengatakan...

Ahamdulillah..
Pesannya nyampe mas :)


tertanda,

gulunganpita

Unknown mengatakan...

2Sam: terimakasih mas sam.... hehehe benar sekali...^_^

Unknown mengatakan...

@Accilong: hahaha.... monggo bernyanyi mbak.. ckckck^_^

Unknown mengatakan...

@Fitri: Alhamdulillah... wah... mbak Fitri suka sastra juga ya... hehehe

lastrii ^^ mengatakan...

senja memang selalu mampu menciptakan inspirasi..
keindahan panorama berwarna merah saganya mampu membuat makhluk_nya trpesona serta memuja dan bersyukur padaNya.. :)
btw, 100611 usia saya genap 20 tahun loh mas..
*promosi :D