Kamis, 19 Mei 2011

Kerisku Siginjai Jambi


 









Kerisku siginjai Jambi
terselip di pinggang pangeran-pangeran
melambai-lambai di tangan anak negeri
kalau anda berani kesinilah tuan-tuan

Kerisku siginjai Jambi
siapa berani akan terhunus
bukan akar bukan jerami
besi-besi pun akan putus

Kerisku siginjai Jambi
siapa lari dikejar ajal: maut
membela yang benar haruslah berani
karena riak tak akan surut

Kerisku siginjai Jambi
Di-limau, di-ungkup, di-ujo, dan diarak-arak
Ketika azzam sudah terpatri
anda harus berani hai wau, kulup-kulup, pakwo dan ninik mamak

Kerisku siginjai Jambi
Uratnya mengencang membasmi dunia iblis dan melebur dalam nyanyian para malaikat
Kalau tuan-tuan berani pai la ke sini
Karena kalau hidup sendiri-sendiri tenaga akan habis hingga mati terkubur tak diangkat-angkat

Kerisku siginjai Jambi
warisan raja Jambi tanda kegagahanya yang penuh semerbak
hidup ini akan mati
akhirat itu tempat tak terelak

Kerisku siginjai Jambi
Sulthan thaha pernih menatih dan menusuknya pada musuh-musuh
Hidup ini hendaklah berbudi
Gara-gara piakak-lah dunia menjadi rusuh

Kerisku siginjai Jambi
Belanda Jepang tak telap menahan
Syrik itu jangan didekati
Karena itu dilarang dan dosa yang tak diampuni Tuhan



Jambi, 16 Maret 2011

 Note:
Piakak dalam bahas Melayu Jambi sama dengan pelit, lokek, dan tamak

2 komentar:

Asriani Amir mengatakan...

negeri bebangso.. nan bepago adat..
sepucuk lah jambi.. sembilan lah lurah..

ternyata org jambi tow
:D

Unknown mengatakan...

Benar sekali mbak... harus berbangga dengan warisan pusako kito... hehehe ^_^

terimakasih....