Selasa, 03 Mei 2011

Rumput Ilalangpun Berpuasa


Ia belajar cerita dunia
Gemerlap hutan berantara
Bercik nokhtah wajah dunia
Penari perut tumbuh dewasa

Ia tahu ia berbeda
Rumput ilalang berpuasa
Kangkang-kangkang tarik-menarik
Rumput ilalang tak terusik

Angin badai behembus kencang
Rumput ilalang tegak berdiri
Ombak badai silih menerjang
Batu karang kokoh berdiri

Tibalah masa tibalah waktu
Musim penghujan di pagi hari
Jamur racun semerbak tumbuh

Ia berkata,
Ah... lebih baik aku tak acuh

Ilalang bertanya"akankah aku berpuasa?"
"Ya... selamanya berpuasa"

Kapankah engkau berbuka?
Jawabnya,
menunggu yang halal untuknya



Muara siau, 10 Januari 2010


2 komentar:

Armae mengatakan...

lantas kapankan yang halal itu akan datang?? ahh,.. seberapa lama kah kau akan menunggu wahai ilalang?? :D

Unknown mengatakan...

Bila mentari lah memerah pada paraduannya. Bila bulan lah sempurna purnamanya. bila dedaunan lah berbisik dalam lelabuhan angin...
hingga hijau daun sudah sedikitnya banyak meretas mentari

hehehe ^_^

tulisan mbak juga bagus2...