(Teringat saudaraku Habibi)
Di balik tubuh ini
ada jiwa yang meretas ingin
memoles keindahan kata di atas tafsir
secarik kugores semempai kupetik
terasyik jiwa aku tersihir
Engkau penyihir aku tersihir
mantramu tersusun indah telah kusihir, menyatu dengan mantraku tak kau ukir
ternyata engkau penyair aku pemikir
kini…
mantra-mantramu mulai kau lupa
sepucuk setunas hilang diraup pasir
sedahan seranting tak dimampir
hatiku ingin meretas ingin, tapi engkau hilang bersama nanti
kapan masa kita bersyair ?
bila waktu kita berfikir ?
100511
3 komentar:
bahasanya sudah mulai "menetap" kando, keep go on. . .
hehehe... terimakasih... cuma itu... hehehe kita ada dunia yg berbeda ^_^.
terimakasih dindo... ^_^
Posting Komentar